Cara Membedakan Blackberry Asli dan Palsu - Blackberry Aspal yaitu asli tapi palsu, sekilas mirip blackberry asli, tapi anda harus jeli dan sabar dalam membeli blackberry jangan sampai setelah membeli blackberry tersebut ternyata aspal, nah untuk membedakannya silakan baca Cara Membedakan Blackberry Asli dengan yang tidak asli.
Blackberry asli tentu menjadi dambaan semua orang. Telepon seluler yang masuk kategori smart phone ini tengah banyak digandrungi oleh berbagai kalangan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Peminatnya dari kalangan masyarakat biasa, para selebritas, pejabat, sampai presiden. Sampai-sampai Presiden AS, Barack Obama disebut-sebut sangat tergila-gila oleh Blackberry tersebut. baca juga Tips dan Cara Membeli Blackberry Murah
Blackberry asli banyak dijual di tempat-tempat resmi. Untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang tak sedikit karena harganya masih tergolong tinggi dibandingkan dengan handphone jenis lainnya yang selama ini telah lebih dulu beredar di pasaran. Banyaknya orang yang menginginkan Blackberry menjadi kesempatan tak disia-siakan oleh para mafia handphone untuk memalsukan item mesin Blackberry dan kemudian dijual dengan harga miring (dibawah standar).
Waspada Penipuan
Anda perlu hati-hati dengan mengecek secara teliti sebelum memutuskan untuk membeli Blackberry asli. Karena beberapa kejadian telah menunjukkan bahwa tak selamanya Blackberry yang ditemukan di pasaran itu asli. Banyak Blackberry gadungan yang telah dipalsukan atau direkondisi. Seperti yang terjadi di daerah Bandar Lampung, dimana polisi menyita sekitar 169 handphone merk Blackberry dan Nokia yang ternyata palsu.
Modusnya dengan cara melakukan pemalsuan merekondisi handphone yang rusak kemudian dipasang casing bermerk Blackberry. Banyak orang yang berminat untuk memiliki Blackberry dengan harga yang murah, namun mereka tak mengetahui bahwa ternyata Blackberry tersebut palsu. Karena itu Anda patut waspada sebelum membeli Blackberry sebab khawatir Blackberry yang dibeli palsu.
Pastikan Keasliannya
Makin banyaknya orang yang berburu Blackberry asli membuat banyak pihak tak bertanggung jawab melakukan manipulasi untuk memalsukan Blackberry dengan cara merekondisi atau cara lainnya, dan kemudian dijual dengan harga yang murah. Jelas saja, harga yang murah akan banyak menarik minat para penggila Blackberry tanpa berfikir secara jernih lagi bahwa ternyata Blackberry murahnya ternyata palsu.
Sebelum melakukan pembelian Blackberry yang Anda idam-idamkan ada baiknya dicek dengan teliti untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan. Banyak langkah untuk memastikan bahwa Blackberry yang Anda miliki benar-benar asli dan walaupun mungin saja bisa didapatkan dengan harga yang murah.
Diantara langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
Blackberry asli tentu menjadi dambaan semua orang. Telepon seluler yang masuk kategori smart phone ini tengah banyak digandrungi oleh berbagai kalangan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Peminatnya dari kalangan masyarakat biasa, para selebritas, pejabat, sampai presiden. Sampai-sampai Presiden AS, Barack Obama disebut-sebut sangat tergila-gila oleh Blackberry tersebut. baca juga Tips dan Cara Membeli Blackberry Murah
Blackberry asli banyak dijual di tempat-tempat resmi. Untuk mendapatkannya diperlukan biaya yang tak sedikit karena harganya masih tergolong tinggi dibandingkan dengan handphone jenis lainnya yang selama ini telah lebih dulu beredar di pasaran. Banyaknya orang yang menginginkan Blackberry menjadi kesempatan tak disia-siakan oleh para mafia handphone untuk memalsukan item mesin Blackberry dan kemudian dijual dengan harga miring (dibawah standar).
Waspada Penipuan
Anda perlu hati-hati dengan mengecek secara teliti sebelum memutuskan untuk membeli Blackberry asli. Karena beberapa kejadian telah menunjukkan bahwa tak selamanya Blackberry yang ditemukan di pasaran itu asli. Banyak Blackberry gadungan yang telah dipalsukan atau direkondisi. Seperti yang terjadi di daerah Bandar Lampung, dimana polisi menyita sekitar 169 handphone merk Blackberry dan Nokia yang ternyata palsu.
Modusnya dengan cara melakukan pemalsuan merekondisi handphone yang rusak kemudian dipasang casing bermerk Blackberry. Banyak orang yang berminat untuk memiliki Blackberry dengan harga yang murah, namun mereka tak mengetahui bahwa ternyata Blackberry tersebut palsu. Karena itu Anda patut waspada sebelum membeli Blackberry sebab khawatir Blackberry yang dibeli palsu.
Pastikan Keasliannya
Makin banyaknya orang yang berburu Blackberry asli membuat banyak pihak tak bertanggung jawab melakukan manipulasi untuk memalsukan Blackberry dengan cara merekondisi atau cara lainnya, dan kemudian dijual dengan harga yang murah. Jelas saja, harga yang murah akan banyak menarik minat para penggila Blackberry tanpa berfikir secara jernih lagi bahwa ternyata Blackberry murahnya ternyata palsu.
Sebelum melakukan pembelian Blackberry yang Anda idam-idamkan ada baiknya dicek dengan teliti untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan. Banyak langkah untuk memastikan bahwa Blackberry yang Anda miliki benar-benar asli dan walaupun mungin saja bisa didapatkan dengan harga yang murah.
Diantara langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
- Agar keasliannya benar-benar terjamin jika memungkinkan Anda untuk membeli Blackberry dari gerai resminya. Karena, jikapun nantinya suatu saat timbul masalah terhadap Blackberry Anda akan gampang untuk meminta pertanggungan jawabnya.
- Pastikan Blackberry yang Anda beli sudah benar-benar dalam keadaan yang unlocked terutama ketika Anda membelinya dari luar negeri.
- Pastikan PIN dan IMEI yang tercantum di casing atau handset Blackberry sama dengan yang tercantum di kardusnya.
- Cium Blackberry dengan teliti, biasanya Blackberry asli akan berbau metal bercampur kulit.
- Cek kondisi baterai. Biasanya baterai Blackberry akan mudah sekali tergores walau hanya terjatuh sekali. Jika Anda menemukan goresan tersebut sudah sepatutnya ditanyakan langsung ke penjualnya.
Semoga saja cara tersebut bisa menentukan Anda dalam menentukan mana Blackberry asli idaman Anda dan mana Blackberry palsu.
Sumber: www.anneahira.com
No comments:
Post a Comment